Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Alat interaksi yang terutama dalam hal ini adalah “berbicara".Dalam metode ini guru sangat mendominasi dan menjadi subyek dalam pembelajaran, sedangkan siswa menjadi obyek pasif menerima apa yang disampaikan oleh guru.
Dalam lingkungan pendidikan modern, ceramah sebagai metode mengajar telah menjadi salah satu persoalan yang cukup sering diperdebatkan. Sebagian orang menolak sama sekali dengan alasan bahwa cara sebagai metode mengajar kurang efisien dan bertentangan dengan cara manusia belajar. Sebaliknya, sebagian yang mempertahankan berdalih, bahwa ceramah lebih banyak dipakai sejak dulu dan dalam setiap pertemuan di kelas guru tidak mungkin meninggalkan ceramah walaupun hanya sekedar sebagai kata pengantar pelajaran atau merupakan uraian singkat di tengah pelajaran.
Menurut hemat saya, metode ceramah bisa menjadi baik atau tidak baik tegantung pada pelaku yang menggunakan metode tersebut. Agar metode ceramah dapat membuahkan hasil yang maksimal pada anak didik, maka metode ceramah harus :
1. Dipakai oleh guru yang ditunggu kedatangannya oleh siswa. Artinya guru tersebut sudah diterima keberadaannya di hati siswa sehingga apapun metode yang digunakan oleh guru tidak terlalu dipermasalahkan oleh siswa. Siswa akan senantiasa enjoy dalam mengikuti pembelajaran. Sebaliknya kalau kedatangan guru tidak diharapkan siswa, maka apapun metode yang digunakan tidak akan berkenan di hati siswa, dan ilmu yang disampaikan guru tidak maksimal diserap oleh siswa.
2. Dipakai oleh guru yang bersemangat dalam menyampaikan materi, sehingga mampu membangkitkan motivasi belajar pada siswa. Ini sangat penting, karena motivasi belajar yang tinggi merupakan modal yang sangat baik untuk sukses dalam belajar.
3. Dipakai oleh guru dengan bahasa komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa sesuai dengan daya nalarnya. Bila pokok bahasan yang disampaikan tidak dimengerti oleh siswa,tentu siswa akan merasa bosan dan jenuh sehingga cenderung tidak mengikutinya dengan baik.
4. Dipakai oleh guru yang mempunyai daya kepekaan tinggi, dalam arti bila siswa mulai jenuh mendengar ceramahnya maka akan diselingi sesuatu yang dapat mengurangi kejenuhan, misalnya diselingi humor, tebak-tebakan, bernyanyi, atau selingan lainnya.
Namun demikian alangkah lebih baik dalam pembelajaran tidak hanya menggunakan satu metode saja. Sebaik apapun metode pembelajaran tetapi digunakan terus menerus tanpa variasi mwtode yang lain maka tidak akan dicapai hasil yang maksimal.
Read more..........